![]() |
Di tengah-tengah perkembangan dunia yang begitu cepat dan semakin kompleks, prinsip-prinsip pendidikan untuk membangun etika, nilai, dan karakter peserta didik tetap harus dipegang. Namun perlu dilakukan dengan cara yang kreatif sehingga mampu mengimbangi perubahan kehidupan.
Guru harus memiliki komitmen yang kuat dalam melaksanakan pendidikan secara holistik yang berpusat pada potensi dan kebutuhan peserta didik. Pendidik juga harus mampu menyiapkan peserta didik agar dapat menangkap peluang dari kemajuan dunia dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta mampu membukakan mata hati mereka untuk mampu melihat masalah-masalah bangsa dan dunia, seperti kemiskinan, kelaparan, kesenjangan, ketidakadilan, dan persoalan lingkungan hidup.
Guru berkarakter kuat, ia bukan hanya mampu mengajar dengan mentransfer pengetahuan tetapi ia juga mampu mendidik dengan menanamkan nilai-nilai yang diperlukan untuk mengarungi kehidupan. Guru cerdas, ia bukan hanya memiliki kemampuan yang bersifat intelektual tetapi juga memiliki kemampuan secara emosi dan spiritual sehingga guru mampu membuka mata hati peserta didik untuk belajar, yang selanjutnya ia mampu hidup dengan baik di tengah-tengah masyarakat.
Sosok guru yang berkarakter kuat dan cerdas diharapkan mampu mengemban amanah dalam mendidik peserta didiknya dengan keteladanan serta mampu berpikir dan bertindak cerdas. Karakter pendidik adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti pendidik yang merupakan kepribadian khusus yang harus melekat pada pendidik. Nilai-nilai utama yang menjadi pilar pendidik dalam membangun karakter kuat adalah amanah dan keteladanan. Membangun karakter kuat membutuhkan landasan yang kokoh sehingga nilai-nilai yang ditanamkan pada peserta didik dapat mengakar pada diri mereka.
Perasaan bersyukur menjadi pendidik harus dimiliki oleh guru karena dengan bersyukur maka profesi guru akan menjadi sesuatu yang menyenangkan dan membahagiakan. Sebagai seorang guru, maka kita harus selalu mengembangkan ilmu yang dimiliki dan juga mengamalkannya.
Mendidik merupakan amanah bagi seorang pendidik, dan kejujuran merupakan jantung dari amanah. Oleh karena itu, seorang pendidik yang amanah harus jujur dalam menyampaikan ilmu yang diberikan. Ada beberapa upaya dalam menegakkan amanah, yaitu komitmen, kompeten, kerja keras, dan konsisten.
Faktor penting dalam mendidik terletak pada "keteladanannya". Keteladanan bukan hanya sekedar memberikan contoh dalam melaksanakan sesuatu, tetapi juga membimbing untuk melakukan berbagai kebiasaan-kebiasaan baik. Metode yang sangat berpengaruh dan terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan, membentuk, dan mengembangkan potensi peserta didik adalah keteladanan.
Guru harus mendidik dan memberikan nasehat kepada peserta didik dengan hati, sehingga mampu menyentuh dan membangkitkan kesadaran para peserta didik untuk menerima dan merespon secara positif terhadap apa yang disampaikan oleh gurunya.
Guru yang konsisten terhadap profesinya selalu belajar dan mengembangkan diri setiap waktu dan sepanjang hayat. Buku Guru Sejati : Membangun Insan Berkarakter Kuat dan Cerdas yang ditulis oleh M. Furqon Hidayatullah ini mengajak pembacanya dengan penuh harapan dapat menanamkan nilai-nilai penting pendidikan, seperti kejujuran, keamanahan, keteladanan, etos kerja, maupun orientasi pendidikan itu sendiri dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing dalam kegiatan sehari-hari.
Tulisan beliau berkiblat terhadap apa yang diteladankan Rasulullah SAW yang merupakan sosok teladan yang paling baik dan paripurna, serta mengandung nilai-nilai universal yang menggambarkan wajah pendidikan sebenarnya dan menjawab kegelisahan para pendidik di Indonesia. Buku ini sangat luar biasa menginspirasi dan dapat menjadi salah satu referensi bagi para pendidik di seluruh Indonesia untuk mengembangkan diri menjadi Guru Sejati.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar